MacBook Air M4 Turun Harga: Strategi Apple Menahan Godaan Windows AI PC?

Pada 5 Maret 2025, Apple resmi meluncurkan MacBook Air M4—menandai era baru notebook tipis bertenaga dengan chip M4, fitur AI “Apple Intelligence”, kamera 12 MP Center Stage, daya tahan baterai hingga 18 jam, dan harga awal USD 999, mengalami potongan USD 100 dibanding generasi sebelumnya. Langkah ini bukan hanya soal upgrade teknis, tetapi juga sinyal strategi harga yang kuat di tengah persaingan ketat AI PC berbasis Windows.
1. Penurunan Harga sebagai Senjata Utama

Harga awal USD 999 untuk model 13-inci sekarang menjadi titik entry lebih rendah, sekaligus mengundang lebih banyak pengguna potensial—terutama pelajar dan profesional muda. Situs seperti The Guardian bahkan menyoroti bahwa M4 kini menjadi “laptop konsumen terbaik” berkat performa tinggi dan harga entry yang lebih bersahabat.
Promosi semakin agresif lewat diskon retail: Amazon dan B&H menawarkan harga mulai USD 899 – terendah sepanjang sejarah. Sedangkan momen awal Labor Day dan Back-to-School menurunkan harga hingga USD 799 di beberapa retailer.
2. Apa Motivasi Apple di Baliknya?

— Perang Harga dengan AI PC Windows
Saat ini, PC Windows berbasis AI—dengan prosesor seperti Intel Ultra dan AMD Ryzen AI—menawarkan fitur serupa, kadang dengan layar OLED atau refresh rate lebih tinggi. Apple perlu melakukan penetrasi harga untuk mempertahankan posisi di tengah opsi menarik dari kompetitor. Strategi ini memperkuat ekosistem macOS dengan harga lebih kompetitif.
— Menarik Segmentasi Entry-level & Pendidikan
Dengan memotong harga dan memperluas aksesibilitas, Apple memainkan kartu edukasi kuat—terutama karena diskon edukasi dan bundling (misalnya AirPods gratis di pendidikan) menambah daya tarik. Harga awal USD 999 (atau lebih rendah dengan diskon) menggeser mindset bahwa Mac adalah barang mewah.
— Mengantisipasi Peluncuran Model Lebih Murah
Rumor menyebut bahwa Apple berencana merilis MacBook baru sub-USD 799 dengan chip A18 Pro (diprediksi mirip iPhone 16 Pro) pada 2026, untuk merebut pasar lebih rendah dari Windows. Gelombang harga M4 sekarang bisa jadi strategi pra-gelombang sebelum model murah itu hadir.
3. Performa & Nilai Lebih dari Sekadar Diskon

— Hardware Kelas Atas
Chip M4 adalah evolusi berikutnya dari Silicon Apple dengan kemampuan CPU & GPU jauh lebih tinggi—hingga 2× lebih cepat dari generasi M1, dan GPU yang bisa handling gaming dan editing berat. Neural Engine-nya menawarkan hingga 38 triliun operasi per detik, ideal untuk AI lokal.
— Fitur Modern & Praktis
Model ini membawa RAM dasar 16GB, dukungan tiga monitor eksternal, kamera 12MP Center Stage, dan baterai hingga 18 jam—fitur yang sebelumnya hanya bisa ditemukan di MacBook Pro seharga jauh lebih mahal.
4. Tanggapan Pasar & Komunitas
Di komunitas seperti Reddit dan MacRumors, banyak yang menilai diskon ini sebagai strategi marketing—“smoke and mirrors”—karena upgrade RAM/SSD tetap mahal. Namun, pengguna juga menyadari bahwa kombinasi kinerja, build quality, dan efisiensi baterai masih sulit ditandingi oleh Windows di rentang harga ini.
5. Reaksi Windows AI PC: Siap Menggoyang Apple?
Laporan dari Tom’s Guide menyoroti banyak AI PC berbasis Windows—misalnya Dell XPS 13 atau Asus Zenbook dengan Intel Ultra 7—dijual kompetitif dan mendukung AI Copilot atau AI generatif. Namun laptop-laptop ini belum memiliki kematangan ekosistem macOS dan tingkat integrasi hardware-software seperti M4.
Jika Apple terus menurunkan pintu masuk harga dan meningkatkan AI lokal via macOS Sequoia dan Apple Intelligence, mereka berpotensi mempertahankan loyalitas pengguna tanpa terlalu takut peralihan ke Windows.
Kesimpulan
MacBook Air M4 kini menjadi contoh bagaimana Apple menjaga dual strategi: menurunkan harga entry-level untuk memperluas jangkauan pengguna, sekaligus mempertahankan posisi premium lewat kinerja unggul dan integrasi AI. Diskon hingga USD 200 di retailer, peluncuran harga dasar USD 999, serta penawaran edukasional menunjukkan Apple bergerak agresif melawan gelombang PC AI Windows.
Secara jangka panjang, strategi harga ini mungkin akan terbukti efektif—baik dalam mengundang pengguna baru masuk ke ekosistem Apple, maupun dalam mempertahankan daya saing di ranah AI PC. Siap menulis versi article highlight feature-by-feature, atau bikin tabel komparatif MacBook Air M4 vs AI Windows PC?



