Pasar Kripto Melemah, $400 Juta Likuidasi Dipicu Bitcoin & Ethereum Turun
                  Pasar Kripto Melemah, $400 Juta Likuidasi Dipicu Bitcoin & Ethereum Turun

Pasar kripto memasuki fase koreksi pendek yang cukup tajam pada pekan ketiga Agustus 2025. Setelah menembus rekor sepanjang masa pada 14 Agustus, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) kompak melemah—mendorong gelombang likuidasi posisi long bernilai ratusan juta dolar dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini menjadi pengingat bahwa reli yang kuat selalu diikuti periode shakeout untuk menguji ketahanan tren. Data terbaru menunjukkan total likuidasi lintas bursa menembus kisaran $400–500 juta, dengan porsi terbesar berasal dari posisi long pada BTC dan ETH.
Dari Rekor ke Koreksi: Narasi Sepekan

Hanya lima hari lalu, BTC sempat mencetak level tertinggi baru di sekitar $124.000—didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan derasnya minat institusi. Namun euforia tersebut cepat mereda: pada pekan menuju 19 Agustus, Bitcoin turun nyaris 4% dan sempat diperdagangkan di area $114.000–$116.000. Di saat bersamaan, ETH merosot ke bawah $4.200, mengonfirmasi tekanan jual yang meluas di aset berkapitalisasi besar. Perubahan nada dari “risk-on” ke “wait-and-see” mendorong investor untuk mengunci profit, terutama setelah reli vertikal awal bulan.
Gelombang Likuidasi: Di Mana Paling Dalam?

Gelombang koreksi ini memicu likuidasi lebih dari $400 juta dalam 24 jam—sebagian besar forced selling dari posisi long yang menggunakan leverage tinggi. Data yang mengutip dashboard Coinglass menunjukkan total likuidasi mendekati $500 juta, dengan sekitar $400 juta berasal dari sisi long; kontribusi terbesar datang dari ETH long yang nilainya menonjol, disusul BTC long. Angka-angka ini menggambarkan bagaimana pergerakan 3–5% saja pada koin utama mampu “membersihkan” posisi spekulatif tipis marjin pada banyak bursa derivatif.
Mengapa ETH Terlihat Lebih “Rapuh”?
Dalam fase ini, ETH cenderung mencatat pelemahan yang lebih dalam dibanding BTC. Ada beberapa faktor yang patut dicermati:
1. Narasi rotasi: Setelah reli kuat ETH awal bulan, sebagian pelaku pasar melakukan rotasi ke aset lain atau stablecoin untuk mengamankan keuntungan jangka pendek.
2. Leverage menumpuk: Data likuidasi mengindikasikan crowding pada sisi long ETH—ketika harga berbalik, cascade likuidasi mempercepat turunnya harga.
3. Sensitivitas makro: ETH—melalui ekosistem DeFi—lebih sensitif terhadap risk premium makro (contoh: sinyal The Fed yang lebih hati-hati), sehingga sentimen rentan membalik secara cepat.
Faktor Pemicu: Makro Hingga Profit-Taking

Koreksi Agustus pekan ini tidak terjadi di ruang hampa. Ada gabungan faktor makro dan teknikal:
• Ekspektasi suku bunga: Pasar masih menilai peluang pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini, namun rilis data harga produsen/wholesale yang kurang mendukung membuat optimisme jeda sejenak. Saat rate-cut tampak “lebih jauh”, aset berisiko—termasuk kripto—cenderung melemah.
• Profit-taking pasca ATH: Setelah BTC cetak rekor pada 14 Agustus, wajar jika terjadi locking gains. Banyak trader jangka pendek melepas posisi, memicu tekanan jual berantai—terutama ketika order-book tipis pada jam-jam sepi.
• Likuidasi berantai: Begitu harga menembus level teknikal kunci (misalnya $116.000 untuk BTC dan $4.200 untuk ETH), stop-loss dan margin calls beruntun memperdalam penurunan harian.
Level Teknis yang Dicermati
• Bitcoin (BTC): Area $115.000 menjadi penentu psikologis jangka pendek. Penutupan harian di bawah level ini berisiko memperluas koreksi menuju $111.000–$112.000 (zona likuiditas lama), sedangkan reclaim cepat di atas $118.000 membuka jalan uji $120.000.
• Ethereum (ETH): $4.200 kini berubah fungsi dari penyangga menjadi resistensi intrahari. Bounce berkelanjutan memerlukan acceptance kembali di atas level ini untuk menetralkan tekanan jual; jika gagal, pasar bisa menguji $4.050–$4.100 sebelum mencoba higher low.
Apa Artinya untuk Investor Ritel Indonesia?
1. Volatilitas tetap tinggi – Reli cepat awal Agustus diikuti pullback tajam. Disiplin manajemen risiko (penentuan ukuran posisi, stop-loss, dan batas leverage) wajib ditingkatkan, terutama bagi pengguna derivatif.
2. Perhatikan kalender makro – Narasi suku bunga The Fed masih menjadi “remot kontrol” sentimen risiko global. Rilis data AS dan pidato pejabat The Fed berpotensi memicu spike volatilitas intraweek.
3. Jangan terpaku satu metrik – Periksa gabungan indikator: open interest, pendanaan (funding), spot premium/discount, serta arus stablecoin ke bursa untuk menilai apakah tekanan jual mulai mereda atau belum (ketika funding negatif ekstrem dan OI susut, sering kali mendekati titik lelah).
4. Diversifikasi horizon – Trader jangka pendek fokus pada level teknikal; investor jangka menengah sebaiknya menilai ulang thesis pasca-ATH: apakah reli ditopang katalis fundamental (arus institusi, kebijakan, adopsi) yang masih utuh? Sejauh ini, narasi institusional dan regulasi pro-kripto yang sempat mendorong rekor harga belum berubah, tetapi pasar memerlukan cooling-off untuk membuang leverage berlebihan.
Skenario Ke Depan: “Dip yang Sehat” atau Awal Pembalikan?
• Skenario konstruktif (base case): Koreksi saat ini berperan sebagai reset leverage. Jika BTC mampu bertahan di atas $115.000 dan ETH kembali merebut $4.200, peluang grind up menuju $120.000–$122.000 untuk BTC terbuka, dengan ETH mengikuti secara beta lebih tinggi. Konfirmasi tambahan: penyusutan likuidasi harian dan funding rate kembali netral.
• Skenario hati-hati: Penutupan harian beruntun di bawah $115.000 (BTC) bisa memperpanjang fase konsolidasi ke rentang bawah. Perhatikan apakah data likuidasi tetap tinggi (>~$300–$400 juta/24 jam); jika ya, berarti pasar belum selesai “membersihkan” leverage.
Ringkasan
• Kondisi saat ini: BTC dan ETH melemah dibanding puncak 14 Agustus; pasar menelan $400–500 juta likuidasi 24 jam—dominan dari posisi long.
• Pemicu utama: Penyesuaian ekspektasi suku bunga The Fed, profit-taking pasca rekor, dan pemicu teknikal yang memicu cascade likuidasi.
• Level pantauan: BTC $115k (support psikologis), ETH $4.2k (resistensi baru).
Bagi investor, disiplin manajemen risiko dan kesabaran menjadi kunci. Tren menengah masih ditopang katalis besar yang sama yang mengantar pasar ke rekor, namun jalan menuju higher high jarang lurus. Mengelola eksposur, menghindari leverage berlebihan, dan fokus pada data—bukan emosi—adalah cara terbaik menavigasi fase volatil seperti hari ini.
About the Author
Related posts:
- Pengenalan tentang crypto currency
 - Crypto Bull Run 2025 Apa yang Mendorong Lonjakan Harga Bitcoin dan Altcoin
 - Indonesia Catat Pendapatan Pajak Crypto $36,4 Juta — Pemerintah Bersiap Menaikkan Tarif Pajak Crypto Bulan Ini
 - Ethereum Rayakan Tiang Emas: 10 Tahun tanpa Henti, Kini Dipercaya Perusahaan Publik
 



